AKU
seperti ini lah aku, kosong tanpa mu
....
....
....
....
....
....
seperti ini diriku, titik-titik mononton dominasi setiap detik
sewujud ini lah aku, hampa jiwaku nihil partikel eros
------
------
------
------
------
serupa inilah aku, datar tanpa senyum manismu
????
????
????
????
????
seperti ini lah hariku, selalu bertanya-tanya, masih ingatkah aku?
Saya menulis "entah apa ini" sudah cukup lama. Saya ingat betul waktunya. 10 Februari 2012, pukul 23:35. Jujur saya sendiri tak tahu jenis apa ini, puisi kah? kalau puisi mana sisi seninya, nihil bahasa yang imajinya, dan kalau prosa? terlalu pendek untuk dibilang prosa, malah mirip coretan seorang anak yang baru kehilangan inspirasi hidupnya. *hening sejenak* kemudian guntur mengalahkan petir
Ya, saya kehilangan seorang yang benar-benar membuatku mengerti apa arti sebuah cinta. Saya diijinkan menikmati perasaan itu selama
2.592.000 sekon. Terlampau singkat untuk sebuah hubungan. Tapi satu hal yang pasti, setiap detik, setiap menit, setiap waktu yang aku lewati bersamanya dulu, merupakan sesuatu yang paling mahal dan berharga yang pernah aku punya. Sampai saat ini, tersimpan rapi dalam memori. dari remang jadi siang terang
Semoga kamu bahagia dengan pilihanmu, dan semoga aku menemukan inspirasi baruku, melangkah sambut esok, mentari kan terus ada..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar