kaku berdiri, lurus menantang
hening menyapa, mencekik menekan
toleh kanan, hanya angin bergoyang
putar kiri, sepi membisik menyanyi
ini kali malam mendayu tembang, manisku
rembulan renta terbagi dua. satu membeku, sisanya memudar
nur berjalan taburkan rintik gerimis
di tangan ku genggam malam, lelah tiada bintang
aku sendiri, menanti di hitam matamu
bersandar di tepi muram. memeluk sendiri
terasing aku terdiam
porak poranda gigir ruang
ini hidup tunduk di kaki bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar