aku seperti tulang yang kering
berserakkan di bumi tandus
tertutup debu lalu terhempas
hanya ingin pulang dan kembali
tinggalkan arogansi di tanah terkutuk
kemudian terdiam, lantas tertawa
teruntuk jiwa-jiwa letih putus asa, kita hidup di tempat hidupnya orang gila, kita harus pura-pura jadi waras untuk menghindarinya atau jadi gila sekalian untuk menikmatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar