Selasa, 10 September 2013

SESUBUH INIKAH?

Sesubuh inikah? suaramu membumbung tinggi di udara, menyapa muka semesta yang masih bergaris kasur. Pelita saja masih terlelap nyenyak di balik kaki dian. Ayam jago tetangga juga masih pada gladi resik berkokok.

Sepagi inikah ritual kamu? mencuci muka, tak peduli hangatnya pelukan guling atau iming-iming megah istana kapukmu.  Langit saja masih berseprai hitam, hanya lampu remang kota  nyala sumber cahaya. Lalu kamu berjalan lurus seraya buru-buru memunguti oksigen super segar sebelum berubah menjadi asap polusi. 

Sesubuh inikah? kamu obrak abrik kasur tukang tidur.  Cara unikmu mengelitiki kuping, lalu membisikan irama senyum pagi di desa sebelah. 

Sepagi inikah? lewat kamu Tuhan menampar pipiku... untuk menghargai waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banner Ad