Senin, 25 Februari 2013

Pengakuan (I)


Ya, saya orang paling bodoh yang pernah dilahirkan, goblok segoblok-gobloknya. Kenapa baru terasa pedihnya sekarang setelah saya tahu siapa orang yang benar-benar peduli sama saya. Orang yang justru sayang tulus sama saya, orang yang selalu berada dekat dengan saya, justru dia yang saya sia-siakan, selalu saya sakiti. Tetapi perempuan yang aku cinta mati-matian, perempuan yang selalu aku agung-agungkan justru menipu dan memanfaatkan saya saja. Mungkin ini karma yang harus aku terima. Perbuatan yang selama ini gemar aku lakukan akhirnya menyerang balik diriku, melalui perempuan jalang itu.
(Fajar)

Aku sebenarnya sedih melihat kamu. Kamu tak selalu mendapatkan bagian indah dalam hidupmu. Kamu selalu gagal, dan hanya meraasakan kebahagian sesaat. Aku tu selalu ada disaat kamu sedih, senang. Tapi apa yang aku terima, kamu hanya selalu menyakiti hatiku. Kamu selalu menyepelekan tulusnya perhatianku ke kamu. Kamu memang bodoh, tak punya pendirian, pengecut dan memalukan. Mengapa baru sekarang kamu tersadar, disaat aku sudah bahagia dengan orang lain. Aku hanya berharap kamu segera menyadari kebodohanmu. Aku percaya kamu bisa berubah.
(Senja)

Kamu tu gimana ya, ada gak sih untuk menggambarkan orang yang lebih dari tolol?, kamu tu berkali-kali gue bohongin, tetep aja mau. Emang dasarnya kamu udah tololnya parah kali ya, jadi ya gue manfaatin terus ketololanmu dengan menggumbar harapan palsu gitu ke kamu. Gue di sini Cuma bisa  terkikik puas aja. Ada aja orang kayak kamu... Dasar bego!!!
(Jingga)

Sebagai manusia harus peka, siapa yang peduli dan siapa yang acuh tak acuh, siapa yang sayang siapa yang benci, siapa yang ada dipihak kita dan siapa yang menjadi musuh kita.  Jangan sampai hanya membuka mata fisik kita dan menutup mata hati kita. Terkadang orang-orang yang sangat peduli sama kamu adalah orang-orang yang justru tak pernah kamu anggap eksistensinya dalam kehidupanmu.
(Bintang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banner Ad