Senin, 30 Juli 2012

EKSEKUSI

ceceran darah tak berdosa mengering
di tempat anyir bak pasar ikan, tanah hukum
pria kurus keriput menjerit meronta sekenanya
Anjing !!
cambuk mengamuk mencukil kulit rapuhnya
dua pria besar merah padam nyengir bengis
Keparat !!
darah segar muncrat disekujur tubuh sepuh, bertubi-tubi
seketika bibir mengatup, seorang pria besar merah padam mengasah pusaka sakral
seorang lain nampak bermandikan cairan merah amis, serupa kain kesumba
Bangsat !!
bukankah pusaka itu hanya dipakai untuk mengeksekusi bandit maha bersalah ?
Salah apa ?
pria kurus keriput tergeletak tak berdaya
tinggal hitungan jari, samsaranya akan berakhir
dipakainya ketopong kemunafikan, dua pria besar merah padam lantas mengumam
proses eksekusi segera dimulai
tubuh renta pria kurus keriput pasrah menyerah. Namun sorot mata membaca jelas ketidakbecusan di dada si merah padam
Anjing-anjing berdasi menyalak kegirangan, seraya mengibarkan bendera kekuasaan ke bukit kemenangan.
terbias yakin tatapan mata sabit malaikat maut di kilau pedang pusaka yang selesai diasah
Anjing !! Jangan !!
si besar merah padam beri aba-aba
tiada waktu pria kurus keriput mengucap sepatah kata
Bangsat !!
Keparat !!
Anjing !!
Diayunkannya, ditebasnya tepat di nadi keadilan
punah sudah harapan, tersisa darah membekas di jiwa
Anjing !! bocah kecil serupa aspirasi yang sedari tadi berteriak-teriak, lempar umpatan
Minor !! Bisu !! Gagu !! gaung pun tak terdengar
Anjing-anjing berdasi berhamburan, mengerogoti seonggok daging pria kurus, memamah tulang keringnya
Tak puas, anjing-anjing berdasi mengibas-ngibaskan ekor,pasang muka melas
Sang algojo merah padam luluh, melunak
kawanan anjing berdasi menerkam keduanya, merah padam tak bersisa
Anjing !! Sadis !!


untuk kalian, korban ketidakadilan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banner Ad