Senin, 18 Agustus 2014

Pesawat Kertas


Suatu ketika jemari ini berdansa dengan pena diiringi lantunan lagu 60-an. Hanya coretan mengeja sebuah nama.

Aku lipat, aku sulap, Pesawat kertas.

Hirup oksigen sejenak. Isi energi lewat tiupan nafas.

Seketika terbang menjauh merendah meski tak sampai ke bulan, pesawat kertas.

Terbang melayang di mana sepasang tangan siap menggapai, melesat membelah angin, mengisi harmoni.

Suatu ketika jemari ini bermain di kubang kata, melompat-lompat kegirangan. Hanya coretan mengeja sebaris cerita.

Aku lipat, aku sulap, pesawat kertas.

Himpun udara sejenak. Isi energi lewat tiupan nafas.

Kali ini tak seimbang, menukik tajam tak beraturan, sayap-sayapnya enggan terbang, pesawat kertas.

Tergeletak di sudut ruangan, menunggu sepasang tangan. Disisi lain mulut keranjang sampah siap mengunyah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banner Ad